RRQ sebenarnya sempat tampil dominan di match awal dengan membuat skor 3-1 untuk keunggulan RRQ. Namun di 3 match terakhir, EVOS tampil begitu perkasa dan memborong 3 kemenangan sekaligus. Skor akhir 4-3 untuk kemenangan EVOS Legends yang mengantarkan mereka untuk menjadi juara yang pertamakalinya event ini digelar.
Dengan hasil ini, Rekt, Donkey, Wann, Illuminare dan Oura berhasil mengangkat trofi pertama M1 World Championship.
MVP MLBB WORLD CHAMPIONSHIP
Pemain asal Indonesia EVOS Oura berhasil meraih pemain terbaik (MVP) setelah mengantarkan timnya EVOS Legends keluar sebagai juara M1 Piala Dunia Mobile Legends MLBB World Championship 2019 di Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (17/11/2019). DominoQQ
Kegembiraan EVOS ID menjadi juara dunia pertama ini juga semakin lengkap dengan terpilihnya Eko “Oura” Julianto yang terpilih sebagai most valuable player (MVP) turnamen. Oura yang terpilih menjadi pemain terbaik tanpa alasan. Permainan yang epic dari bapak assasin (julukan Oura) ini berhasil menghalau serangan dari tim sekelas RRQ Hoshi (Indonesia).
Setelah melalui laga bertajuk El Clasico, Oura dianggap sebagai pemain yang bisa membaca strategi dari tim lawan. Dengan terpilih sebagai pemain terbaik, ia berhak membawa pulang hadiah berupa uang tunai USD 3.000 atau setara dengan Rp 42 juta.
ALUR PERTANDINGAN
Jalan yang dilalui EVOS ID di M1 terbilang mulus. Sejak fase grup sampai sebelum grandfinal, mereka hanya kalah satu game ketika melawan wakil Jepang 10Second Gaming+. BandarQ Online
Mereka bahkan sempat mengalahkan Rex Regum Qeon 2-0 di semifinal upper bracket, sebelum jumpa kembali di grandfinal.
Terlihat mudah sampai grandfinal, EVOS ID mendapat perlawanan luar biasa dari RRQ. Bahkan mereka sempat tertinggal 1-3. Sebelum comeback terjadi dan diakhiri dengan epik. Pasalnya pada game ketujuh, EVOS memenangi laga hanya dalam tujuh menit.
Pada game pertama pertandingan sebenarnya cukup berimbang. Tapi ada satu pembeda dari RRQ. Dia adalah Granger yang dimainkan dengan sempurna oleh Tuturu.
Seperti yang diketahui hero ini bisa dibilang sebagai signature untuk Tuturu. Benar saja, EVOS mengalami kesulitan menghentikannya.
Game pertama begitu alot. Sampai-sampai harus berjalan hingga 33 menit. Namun, Granger benar-benar menjadi pembeda. 14-0-6 yang dia buat membuat RRQ mengambil game pertama.
Di game kedua, EVOS bangkit. Permainan agresif diperlihatkan. Donkey menunjukkan kepiawaian memakai Grock dan menjadi inisiator yang sempurna. Bahkan dia tak terpick off sama sekali di game ini.
Chang’e dari Wannn juga mencolok. Ia berhasil menjadi MVP dengan 9-1-9. EVOS memenangi game kedua dengan mudah.
Namun, masalah bagi EVOS muncul di game ketiga dan keempat. RRQ mulai memperlihatkan kepintaran mereka dalam draft pick.
Mereka memakai Terizla sebagai counter dari Hellcurt yang dipakai Rekt di game ketiga. Rekt yang merupakan tulang punggung EVOS dalam menyerang dibuat mati kutu dan tak bisa apa-apa. Lemon memainkan Terizla dengan sempurna. RRQ menang di game ketiga dan unggul 2-1.
Pada game keempat, lagi dan lagi counter pick RRQ jadi kunci. Ketika EVOS memilih Lolita di pick awal dan Donkey memakai Chou, Vyn dari RRQ memakai Diggie.
Hero yang benar-benar membuat Chou maupun Lolita kesulitan melakukan inisiasi. RRQ kembali meraih poin di game keempat, kondisi jadi 3-1.
Memasuki game kelima, EVOS tak mau menyerah begitu saja. Apalagi mereka mendapatkan dua hero yang cukup OP untuk Wannn dan Oura yakni Harith serta Masha.
Benar saja, EVOS masih punya nyali untuk tampil agresif bahkan mendominasi game kelima. Harith dari Wannn tak bisa dihentikan dan begitu agresif. Ia menjadi MVP dengan 4-2-4. EVOS menang dan kedudukan menjadi 2-3.
RRQ tampil sangat agresif di game keenam. Apalagi mereka berhasil mendapatkan meta-meta andalan macam Masha dan Granger. Sampai mid game, RRQ bnar-benar mendominasi. PokerQQ
Tapi EVOS membuktikan mental bajanya. Lewat permainan Oura yang begitu luar biasa memakai X-Borg, EVOS berhasil menghantam RRQ lewat war-war penting. Culikan Donkey yang menggunakan Kaja juga on-point. Pada game keenam, EVOS menang dan menyamakan kedudukan 3-3.
Di game pamungkas ketujuh, EVOS secara mengejutkan bermain super cepat, super agresif. Wannn yang untuk pertama kalinya menggunakan Lunox di playoff mengambil tiga kill pertama dengan cepat dan membuatnya sangat kaya.
Baxia dan Kaja yang dimainkan Luminaire juga Donkey dengan sempurna. Oura tampil apik dengan Masha dan Rekt apik mem-push turret dengan Kimmy.
Sampai akhirnya di menit ketujuh EVOS sudah memastikan kemenangan. Ya, sebelum lord pertama muncul. EVOS comeback dan mengawinkan gelar MPL dengan M1.
PENSIUNNYA "DONKEY" EVOS LEGENDS
Sampai-sampai Nat manajer EVOS memeluknya, dan disusul rekan-rekannya yang lain.
Ya, seperti diketahui ini bisa menjadi pertandingan terakhir Donkey bersama EVOS. Ia berencana untuk pensiun karena usia yang sudah 30 tahun.
Menjadi sangat sempurna karena Donkey berhasil meraih gelar MPL kemudian M1 di akhir kariernya. Meski begitu, ada potensi satu trofi lagi ia angkat di SEA Games bersama timnas Indonesia.
Comments
Post a Comment