SEBELUM TERKENAL,PEMAIN SEPAKBOLA TOP DUNIA PERNAH BEKERJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP
Menjadi bintang sepak bola terkenal dan digemari di seluruh penjuru dunia bisa jadi merupakan impian semua orang yang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional.
Namun, kesuksesan menjadi pesepak bola top dunia tentunya tidak bisa diraih secara instan. Banyak para pemain yang harus merasakan lika-liku kehidupan yang sulit sebelum sebelum menanjak kariernya. Poker99
Bahkan sebelum terkenal, ada pesepak bola top dunia yang harus bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup pribadi maupun keluarganya.
Sebut saja Virgil van Dijk. Dia menjadi bek termahal dunia pada 2018 saat Liverpool meminangnya dari Southampton seharga 75 juta pounds (Rp1,3 triliun). Namun sebelum itu, bek Timnas Belanda itu juga pernah merasakan asam-manis kehidupan dengan pekerjaan di luar dugaan.
Masih banyak lagi pesepak bola yang dulunya hidup penuh keterbatasan dan berjuang mewujudkan mimpi hingga terkenal di kancah dunia.
1. Virgil van Dijk: Tukang Cuci Piring
![](https://ih1.redbubble.net/image.550403434.3478/flat,550x550,075,f.u1.jpg)
Virgil van Dijk memulai karier saat meninggalkan tanah kelahirannya, Kota Breda, Belanda pada 2006. Saat itu Van Dijk baru berusia 15 tahun dan bergabung dengan akademi klub Liga teratas Belanda, Willem II. DominoQQ
Namun, sebelum itu Van Dijk harus membagi waktunya dengan menjadi karyawan di salah satu restoran sebagai tukang cuci piring.
"Sebelum saya menandatangani kontrak, saat saya berusia 15 tahun, saya bekerja sebagai pencuci piring di salah satu restoran di Kota Breda," ungkap Van Dijk, melansir dari BBC.
Setelah itu, Virgil van Dijk memutuskan pindah ke FC Groning pada 2010. Selama di sana, Van Dijk pergi ke tempat latihan dengan mengendarai sepeda.
"Ketika saya tiba di FC Groningen, saya harus bersepeda untuk pergi ke tempat latihan. Saya menggunakan gaji saya untuk mengikuti kursus mengemudi," jelas Van Dijk.
2. Luis Suarez: Kerja Serabutan di Bengkel
![](https://www.fcbarcelona.com/photo-resources/2019/07/10/3e54c127-d844-4ee1-a377-4f47a4e7972f/su-rez2.jpg?width=1200&height=750)
Bintang Barcelona, Luis Suarez, masuk ke dalam daftar pemain termahal di Camp Nou di bawah Lionel Messi. Suarez menerima upah sebesar 290 ribu pounds (Rp5,4 miliar) per pekan.
Sebelum berkiprah di Barcelona, Luis Suarez pernah membela Ajax Amsterdam dan Liverpool. Bahkan sebelum menjelma jadi bintang sepak bola dunia, pemain asal Uruguay itu pernah bekerja di bengkel untuk membantu ekonomi keluarganya.
Kala itu Suarez masih berusia 11 tahun dan rela berbohong kepada ibunya saat bekerja serabutan di salah satu bengkel di dekat rumahnya.
3. Alexis Sanchez: Tukang Cuci Mobil
![](https://talksport.com/wp-content/uploads/sites/5/2019/09/NINTCHDBPICT000526279820-e1569693848422.jpg?strip=all&w=960&quality=100)
Pemain Inter Milan, Alexis Sanchez, pernah merasakan pahit-manisnya kehidupan. Sang ibunda membesarkan winger asal Chile seorang diri setelah suaminya meninggal saat Sanchez berusia lima tahun.
Pemain pinjaman dari Manchester United itu kerap menahan rasa lapar, sehingga sang ibu pernah meminta makanan kepada tetangganya.
Ibu Alexis Sanchez menjadi buruh cuci serta menjual ikan sebagai pendapatan tambahan. Merasa tak tega, Sanchez membantu ibunya mencari nafkah sebagai tukang cuci mobil.
Namun, kehidupan Alexis Sanchez kini berubah. Dia menjadi salah seorang pemain yang menerima gaji mahal di Barcelona, Arsenal, dan Manchester United. Bahkan kini tim Setan Merah tetap membayar sebagian upahnya meski Sanchez tengah dipinjamkan ke Inter Milan. BandarQ Online
4. Jamie Vardy: Buruh Pabrik
![](https://e0.365dm.com/17/04/16-9/20/skysports-jamie-vardy-leicester-west-brom_3941467.jpg?20170429155311)
Penyerang Leicester Ciy, Jamie Vardy, mencuri perhatian dengan tampil apik bersama The Foxes dengan mencetak lima gol dan satu assist dari sembilan penampilannya musim ini.
Namun, tak banyak yang tahu soal kehidupan Vardy sebelum terkenal sebagai salah seorang bintang Premier League. Pemain berusia 32 tahun itu ternyata pernah bekerja sebagai buruh di pabrik alat-alat penyangga patah tulang demi menyambung hidup.
5. Dimitri Payet: Pelayan Toko Baju
![](https://e0.365dm.com/17/02/768x432/skysports-dimitri-payet-ligue-1-football-marseille_3884406.jpg?20170204114740)
Pemain Timnas Prancis, Dimitri Payet memulai kariernya pada 1997 bersama akademi klub Saint-Pierroise kemudian pindah ke beberapa tim di negaranya. Namun, pada 2004 eks bintang West Ham United itu dikontrak amatir oleh Nantes. PokerQQ
Kala itu Dimitri Payet masih berusia 18 tahun. Dia nyambi bekerja sebagai pelayan toko lantaran pemasukannya di beberapa skuat junior belum mencukupi kebutuhan hidupnya.
6. Carlos Bacca: Kernet Bus
![](https://files.antena2.com.co/antena2/public/styles/imagen_despliegue/public/2018-12/carlos_bacca_villarreal_afp_5_0.jpg?itok=9aCVUySA)
Pemain Villarreal, Carlos Bacca, terkenal sebagai penyerang yang memiliki insting tajam. Saat masih bersama AC Milan, Bacca sukses menyabet gelar juara Supercoppa Italia pada 2016. Agen BandarQ
Pemain Timnas Kolombia itu juga berhasil meraih dua trofi Liga Europa untuk Sevilla. Namun sebelum sukses di dunia sepak bola, Bacca pernah menjadi kernet bus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Comments
Post a Comment